Minggu, 26 Oktober 2014


Pengantar Bisnis

            Pengaruh Kepemilikan Terhadap Pengembalian Dan Resiko
Ketika para pemilik bisnis melakukan penilaian atas setiap kemungkinan investasi pada suatu bisnis maka mereka akan mempertimbangkan baik potensi pengembalian maupun resiko dari jenis investasi tersebut.
Jadi, para pengusaha hendaknya mempertimbangkan bagaimana bentuk kepemilikan akan mempengaruhi potensi pengembalian dan resiko, ketika memutuskan untuk memilih bentuk kepemilikan yang optimal bagi bisnis mereka.
·         Dampak kepemilikan pada pengembalian investasi
Pengembalian investasi sebuah perusahaan diperoleh dari laba perusahaan (yang juga disebut “Keuntungan ’’Atau “Penghasilan”).Seperti yang telah diuraikan sebelumnya , Ketika sebuah perusahaan menghasilkan laba ,maka perusahaan akan membayar sebagian ke kantor pajak. Akan tetapi , jumlah laba setelah pajak sebuah perusahaan tidak selalu dapat diartikan sebagai suatu alat ukur atas kinerja perusahaan yang bermanfaat, Para pemilik bisnis lebih mengukur profitabilitas perusahaan dengan menghitung pengembalian atas ekuitas (Return On Equity) yang merupakan proposi laba terhadap ekuitas.
·         Dampak kepemilikan terhadap resiko
Resiko (risk) dari sebuah perusahaan mewakili tingkat ketidakpastian akan laba perusahaan dimasa mendatang, yang mencerminkan ketidakpastian pengembalian bagi para pemiliknya. Perusahaan dapat mengalami kerugian jika pendapatan lebih kecil dari yang dihadapkan atau jika pengeluaran lebih besar dari yang kita pikirkan .  perusahaan yang mengalami kerugian besar maka akhirnya akan bangkrut.
·         Sumber - sumber resiko diantara fungsi - fungsi bisnis.
Sebuah perusahaan mengandalkan manejemen sumber daya ( termasuk SDM  dan sumber daya-sumber daya lainnya seperti misalnya mesin ) fungsi pemasaran, dan fungsi keuangan agar dapat bekerja dengan baik.kinerja yang buruk pada umumnya dapat dikaitkan dengan manajemen sumber daya yang buruk.
Ø  Berikut ini adalah kesalahan kesalahan umum yang menyebabkan pengeluaran
produksi tinggi antara lain :
1.      Memperkejakan lebih banyak karyawan dari pada yang dibutuhkan .
2.      Memperkejakan lebih sedikit karyawan dari pada yang dibutuhkan.
3.      Memperkejakan karyawan yang tidak memiliki keahlian atau pelatihan yang tepat.
4.      Berinvestasi pada peralatan / mesin lebih banyak dari pada yang di butuhkan .
5.      Berinvestasi pada peralatan atau mesin lebih sedikit dari pada yang dibutuhkan.


Ø  Berikut ini adalah kesalahan – kesalahan umum pemasaran yang menyebabkan
kinerja menjadi buruk antara lain:
1.      Pengeluaran yang berlebihan untuk program – program pemasaran.
2.      Program pemasaran yang tidak efektif, yang tidak memberikan peningkatan pada pendapatan perusahaan .
Ø  Berikut ini merupakan kesalahan umum keuangan yang menyebabkan kinerja
menjadi buruk antara lain :
1.      Meminjam terlalu banyak uang , yang mengakibatkan timbulnya tingkat beban bunga yang tinggi  pertahunnya .
2.      Tidak menjamin cukup banyak uang , sehingga mengakibatkan perusahaan tida dapat menginvestasikan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.
Karena keputusan – keputusan bisnis memiliki saling keterkaitan , keputusan yang salah pada satu bagian dapat mempengaruhi bagian bagian lainnya .Sebagai contoh, volume produksi sebuah perusahaan  pembuat computer didasarkan  atas ramalan permintaan akan computer yang dilakukan oleh bagian pemasaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar