Pengantar Bisnis
Pengaruh Kepemilikan Terhadap
Pengembalian Dan Resiko
Ketika para pemilik bisnis melakukan penilaian atas
setiap kemungkinan investasi pada suatu bisnis maka mereka akan mempertimbangkan
baik potensi pengembalian maupun resiko dari jenis investasi tersebut.
Jadi, para pengusaha hendaknya mempertimbangkan
bagaimana bentuk kepemilikan akan mempengaruhi potensi pengembalian dan resiko,
ketika memutuskan untuk memilih bentuk kepemilikan yang optimal bagi bisnis
mereka.
·
Dampak kepemilikan pada pengembalian
investasi
Pengembalian investasi sebuah perusahaan diperoleh
dari laba perusahaan (yang juga disebut “Keuntungan
’’Atau “Penghasilan”).Seperti yang telah diuraikan sebelumnya , Ketika
sebuah perusahaan menghasilkan laba ,maka perusahaan akan membayar sebagian ke
kantor pajak. Akan tetapi , jumlah laba setelah pajak sebuah perusahaan tidak
selalu dapat diartikan sebagai suatu alat ukur atas kinerja perusahaan yang
bermanfaat, Para pemilik bisnis lebih mengukur profitabilitas perusahaan dengan
menghitung pengembalian atas ekuitas (Return On Equity) yang merupakan proposi
laba terhadap ekuitas.
·
Dampak kepemilikan terhadap resiko
Resiko (risk) dari sebuah perusahaan mewakili
tingkat ketidakpastian akan laba perusahaan dimasa mendatang, yang mencerminkan
ketidakpastian pengembalian bagi para pemiliknya. Perusahaan dapat mengalami
kerugian jika pendapatan lebih kecil dari yang dihadapkan atau jika pengeluaran
lebih besar dari yang kita pikirkan .
perusahaan yang mengalami kerugian besar maka akhirnya akan bangkrut.
·
Sumber - sumber resiko diantara
fungsi - fungsi bisnis.
Sebuah perusahaan mengandalkan manejemen sumber daya
( termasuk SDM dan sumber daya-sumber
daya lainnya seperti misalnya mesin ) fungsi pemasaran, dan fungsi keuangan
agar dapat bekerja dengan baik.kinerja yang buruk pada umumnya dapat dikaitkan
dengan manajemen sumber daya yang buruk.
Ø Berikut ini adalah kesalahan
kesalahan umum yang menyebabkan pengeluaran
produksi
tinggi antara lain :
1. Memperkejakan
lebih banyak karyawan dari pada yang dibutuhkan .
2. Memperkejakan
lebih sedikit karyawan dari pada yang dibutuhkan.
3. Memperkejakan
karyawan yang tidak memiliki keahlian atau pelatihan yang tepat.
4. Berinvestasi
pada peralatan / mesin lebih banyak dari pada yang di butuhkan .
5. Berinvestasi
pada peralatan atau mesin lebih sedikit dari pada yang dibutuhkan.
Ø Berikut ini adalah kesalahan –
kesalahan umum pemasaran yang menyebabkan
kinerja menjadi buruk
antara lain:
1. Pengeluaran
yang berlebihan untuk program – program pemasaran.
2. Program
pemasaran yang tidak efektif, yang tidak memberikan peningkatan pada pendapatan
perusahaan .
Ø Berikut ini merupakan kesalahan
umum keuangan yang menyebabkan kinerja
menjadi buruk antara
lain :
1. Meminjam
terlalu banyak uang , yang mengakibatkan timbulnya tingkat beban bunga yang tinggi pertahunnya .
2. Tidak
menjamin cukup banyak uang , sehingga mengakibatkan perusahaan tida dapat
menginvestasikan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.
Karena keputusan – keputusan bisnis memiliki saling
keterkaitan , keputusan yang salah pada satu bagian dapat mempengaruhi bagian
bagian lainnya .Sebagai contoh, volume produksi sebuah perusahaan pembuat computer didasarkan atas ramalan permintaan akan computer yang
dilakukan oleh bagian pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar